Minggu, 25 Januari 2015

Beda Overbore dengan Overstroke

Seringkali pada saat anda membaca spesifikasi sepeda motor disajikan pula data teknis berupa Bore x Stroke pada engine kendaraan. Dari data ini, sebenarnya banyak sekali informasi yang dapat kita peroleh mengenai karakteristik power dan torsi engine kendaraan tersebut pada RPM tertentu.


 1. OverBore
Yang dimaksud dengan Over Bore adalah engine yang memiliki ciri yaitu : Bore / diameter silinder- piston memiliki ukuran yang lebih besar daripada panjang langkah / stroke silinder-piston. Dengan desain Over Bore, maka engine mampu diajak berputar pada RPM yang tinggi, tenaga yang besar pada RPM menengah dan tinggi, mesin ini sangat cocok pada motor berkarakter sport. Karena biasanya pada motor sport pengemudi akan memacu motornya dan mempertahankan putaran mesin pada RPM yang tinggi agar dapat mengeluarkan kemampuan maksimum motor tersebut. Contoh motor dengan karakter mesin Over Bore adalah : Ninja 250R ( 62.0 x 41.2mm ), Scorpio Z (70 x 58mm), Thunder 250 (72.0 mm. x 61.2 mm)
2. OverStroker
Engine dengan tipe Over Stroke memiliki ciri yaitu : Langkah / stroke yang lebih besar daripada diameter / bore silinder-piston. Engine dengan tipe ini memiliki karakteristik mampu mengeluarkan tenaga dan torsi yang besar pada RPM rendah dan menengah. Sehingga beberapa motor yang ditujukan untuk penggunaan harian dalam kemacetan kota atau medan berat biasanya mengadopsi engine tipe ini. Engine tipe ini seringkali diterapkan pada motor yang didesain memiliki akselerasi yang bagus pada RPM rendah. Tetapi engine ini juga memiliki kekurangan, selain tenaga yang kecil pada RPM tinggi, juga memiliki getaran yang tinggi dan umumnya akibat dari getaran tersebut suara mesin terdengar lebih kasar atau lebih berisik. Motor bermesin Over Stroke sesuai dengan karakter stop n go saat berkomuter. Yamaha V-Ixion (57mm × 58.7mm) adalah salah satu motor yang berjenis Over Stroke. Contoh lain adalah Mio (50.0 x 57.9 mm), Vario (50,0 mm x 55,0 mm), Sky Drive (53.5 mm x 55.2 mm), harley Davidson XR 1200 (88.90 mm x 96.82 mm), HD Roadking (95.25 mm x 111.25 mm), Honda Fury (89.5mm x 104.3mm)

3. Square Engine
Square Engine adalah perpaduan dari kedua tipe engine Over Bore dan Over Stroke. Pada Square engine, panjang langkah / stroke dan diameter silinder-piston / bore memiliki ukuran yang hampir sama. Engine tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata di semua tingkatan RPM baik di RPM rendah, menengah, maupun RPM tinggi. Square engine banyak diaplikasikan pada motor sehari-hari yang memiliki kemampuan universal untuk melahap semua medan baik dalam kota maupun perjalanan ke luar kota. contoh dari motor dengan jenis mesin Square atau minimal yang hampir square adalah Yamaha Byson (58,0 x 57,9 mm)




Jadi saya simpulkan
Kelebihan Over Stroke :
- Putaran mesin relatif rendah untuk menggapai power maksimal, jadi tak perlu tarik gas dalam-dalam.
- Ukuran seher, klep, blok silinder ukurannya relatif kecil sehingga mengurangi cost.
irit bahan bakar yang diakibatkan rendahnya putaran mesin.
- Bagi kalangan speed lover, ngoprek untuk menaikkan CC gampang, tinggal ganti seher yang lebih besar, CC pun meningkat pesat… “ga perlu naik stroke”.


Kekurangan :
- Dengan kecilnya diameter seher, otomatis diameter klep akan kecil juga, tentu mengakibatkan sedikitnya bahan-bakar yang masuk, mesin tidak mau teriak, dan putaran atas loyo.
- Untuk kalangan speed lover harus berhati- hati dalam pergantian komponen mesin, seperti CDI, dengan CDi non limit akan mengakibatkan mesin cepat berteriak, jika melebihi piston speed limit (21m/s) piston rawan jebol.

Kelebihan Over Bore :
- Dengan besarnya diameter seher, maka klep yang dijejalkan bisa lebih besar. bahan bakar yang masukpun bisa lebih banyak.
- Putaran mesin serasa tak habis- habis contohnya ninja yang 14.000rpm. disebabkan saat putaran tinggi piston speednya belum mencapai limit (21m/s).
- Walaupun digeber habis-habisan mesin tetep aman.

Kekurangan Over Bore :
- Dengan putaran mesinnya yang tinggi, dan diameter klep yang besar, konsumsi bahan bakar menjadi boros.
- Tenaga tidak responsif saat putaran bawah.
Sumber : Tmcblog.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar