1. Apa yang di maksud Elektronika Daya?
2. Apa yang di maksud konverter?
3. Bagaimana prinsip kerja dari AC ke DC (Rectifier)?
4. Bagaimana konversi daya dari AC ke AC?
5. Bagaimana konversi daya dari DC ke DC?
6. Bagaimana konversi daya dari DC ke AC (Inverter)?
7. Apa yang di maksud protection dan Switching?
1. Elektronika daya adalah ilmu yang meliputi switching, pengontrolan dan pengubah (konversi) blok-blok yang besar dari daya listrik dengan menggunakan sarana peralatan semikonduktor.
Aplikasi elektronika daya dengan mudah dapat dilihat dari tempat-tempat yang cukup penting dari teknologi modern dan sekarang digunakan dalam begitu banyak variasi produk-produk daya tinggi, mencakup pengendalian suhu, pengontrolan pencahayaan, pengendalian motor, catu daya sistem propulsi dan sistem-sistem High-Voltage-Direct-Current (HVDC) (arus langsung tegangan tinggi).
2. Converter adalah suatu alat untuk mengkonversikan daya
listrik dari satu bentuk ke bentuk daya listrik lainnya.
3. Rectifier merupakan rangkaian yang mengkonversikan sinyal AC
menjadi sinyal satu arah. Diode banyak digunakan pada penyearah.
Penyearah setengahgelombang satu fasa merupakan jenis yang sederhana
tetapi tidak biasa digunakan pada aplikasi industri. Namun demikian,
penyearah ini berguna untuk memahami prinsip dari operasi penyearah.
Diagram rangkaian dengan beban resistif .
Selama tegangan masukan memiliki siklus setengah positif, diode D1
berkonduksi dan tegangan masukan muncul melalui beban. Selama
teganganmasukan memiliki siklus setengah negatif, diode pada kondisi
tertahan (blocking condition) dan tegangan keluarannya nol. Bentuk
gelombang untuk tegangan masukandan keluaran.
- Penyearah gelombang penuh, satu phasa
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo tap tengah (a). Tiap
bagian trafo dengan diode yang berhubungan berfungsisebagai penyearah
setengah gelombang. Keluaran penyearah gelombang penuh ditunjukkan pada
gambar (b) di bawah. Karena tidak ada arus dc yang mengalir melaluitrafo
maka tidak ada masalah saturasi dc pada inti trafo.
- Penyearah setengah gelombang, tiga phasa
4. Converter AC ke AC digunakan untuk memperoleh tegangan
keluaran ac variable dari sumber ac
tetap dan converter satu fasa dengan suatu TRIAC. Tegangan keluaran
dikendalikan dengan mengubah – ubah conduction time dari TRIAC atau sudut delay
penyalaan, α. Tipe converter ini dikenal juga sebagai controller tegangan ac.
5. Pengubah daya DC-DC (DC-DC Converter) tipe peralihan atau
dikenal juga dengan sebutan DC Chopper dimanfaatkan terutama untuk penyediaan
tegangan keluaran DC yang bervariasi besarannya sesuai dengan permintaan pada
beban. Daya masukan dari proses DC-DC tersebut adalah berasal dari sumber daya
DC yang biasanya memiliki tegangan masukan yang tetap. Pada dasarnya,
penghasilan tegangan keluaran DC yang ingin dicapai adalah dengan cara
pengaturan lamanya waktu penghubungan antara sisi keluaran dan sisi masukan
pada rangkaian yang sama. Komponen yang digunakan untuk menjalankan fungsi
penghubung tersebut tidak lain adalah switch (solid state electronic switch)
seperti misalnya Thyristor, MOSFET, IGBT, GTO. Secara umum ada dua fungsi
pengoperasian dari DC Chopper yaitu penaikan tegangan dimana tegangan keluaran
yang dihasilkan lebih tinggi dari tegangan masukan, dan penurunan tegangan
dimana tegangan keluaran lebih rendah dari tegangan masukan.
6. Converter dc –
dc juga dikenal sebagai dc chopper atau pensaklaran regulator dan suatu
rangkaian transistor chopper. Tegangan keluaran rata – rata dikendalikan dengan
mengubah – ubah conduction time t dan transistor Q1. Jika T adalah periode
chopping, maka t1 = δT. δ dikenal sebagai sebagai duty cycle dari chopper-nya.
7. Proteksi sistem
tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan
listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator,
jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi
abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban
lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Catu daya switching adalah catu daya yang pengaturan dayanya
menggunakan peranti switching (saklar) Elektronik. Dan Catu Daya Switching ini
biasanya terdapat pada rangkaian sumber daya / tegangan utama sebuah perangkat
Elektronika, seperti Power Supply Personal Computer. Perlu diketahui hampir
semua perangkat elektronika yang membutuhkan sumber daya yang stabil pasti
menggunakan Switching.
Beberapa keunggulan Catu Daya Switching
a.
Efesiensi besar antara 65% - 85%.
b. Kecil
dan ringan.
c.
Kemampuan untuk dapat beroperasi pada kisaran tegangan input yang besar,
Auto voltage dengan range antara 80 Volt – 240 Volt.