Translate

Sabtu, 08 Februari 2014

Nugas dulu bro....!!

Tugas Elektronika Daya
1. Apa yang di maksud Elektronika Daya?
2. Apa yang di maksud konverter?
3. Bagaimana prinsip kerja dari AC ke DC (Rectifier)?
4. Bagaimana konversi daya dari AC ke AC?
5. Bagaimana konversi daya dari DC ke DC?
6. Bagaimana konversi daya dari DC ke AC (Inverter)?
7. Apa yang di maksud protection dan Switching?

1. Elektronika daya adalah ilmu yang meliputi switching, pengontrolan dan pengubah (konversi) blok-blok yang besar dari daya listrik dengan menggunakan sarana peralatan semikonduktor.

Aplikasi elektronika daya dengan mudah dapat dilihat dari tempat-tempat yang cukup penting dari teknologi modern dan sekarang digunakan dalam begitu banyak variasi produk-produk daya tinggi, mencakup pengendalian suhu, pengontrolan pencahayaan, pengendalian motor, catu daya sistem propulsi dan sistem-sistem High-Voltage-Direct-Current (HVDC) (arus langsung tegangan tinggi).

2. Converter adalah suatu alat untuk mengkonversikan daya listrik dari satu bentuk ke bentuk daya listrik lainnya.

3. Rectifier merupakan rangkaian yang mengkonversikan sinyal AC menjadi sinyal satu arah. Diode banyak digunakan pada penyearah. Penyearah setengahgelombang satu fasa merupakan jenis yang sederhana tetapi tidak biasa digunakan pada aplikasi industri. Namun demikian, penyearah ini berguna untuk memahami prinsip dari operasi penyearah. Diagram rangkaian dengan beban resistif .

Selama tegangan masukan memiliki siklus setengah positif, diode D1 berkonduksi dan tegangan masukan muncul melalui beban. Selama teganganmasukan memiliki siklus setengah negatif, diode pada kondisi tertahan (blocking condition) dan tegangan keluarannya nol. Bentuk gelombang untuk tegangan masukandan keluaran.
  • Penyearah gelombang penuh, satu phasa
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo tap tengah (a). Tiap bagian trafo dengan diode yang berhubungan berfungsisebagai penyearah setengah gelombang. Keluaran penyearah gelombang penuh ditunjukkan pada gambar (b) di bawah. Karena tidak ada arus dc yang mengalir melaluitrafo maka tidak ada masalah saturasi dc pada inti trafo.
  • Penyearah setengah gelombang, tiga phasa






4. Converter AC ke AC digunakan untuk memperoleh tegangan keluaran ac  variable dari sumber ac tetap dan converter satu fasa dengan suatu TRIAC. Tegangan keluaran dikendalikan dengan mengubah – ubah conduction time dari TRIAC atau sudut delay penyalaan, α. Tipe converter ini dikenal juga sebagai controller tegangan ac.


5. Pengubah daya DC-DC (DC-DC Converter) tipe peralihan atau dikenal juga dengan sebutan DC Chopper dimanfaatkan terutama untuk penyediaan tegangan keluaran DC yang bervariasi besarannya sesuai dengan permintaan pada beban. Daya masukan dari proses DC-DC tersebut adalah berasal dari sumber daya DC yang biasanya memiliki tegangan masukan yang tetap. Pada dasarnya, penghasilan tegangan keluaran DC yang ingin dicapai adalah dengan cara pengaturan lamanya waktu penghubungan antara sisi keluaran dan sisi masukan pada rangkaian yang sama. Komponen yang digunakan untuk menjalankan fungsi penghubung tersebut tidak lain adalah switch (solid state electronic switch) seperti misalnya Thyristor, MOSFET, IGBT, GTO. Secara umum ada dua fungsi pengoperasian dari DC Chopper yaitu penaikan tegangan dimana tegangan keluaran yang dihasilkan lebih tinggi dari tegangan masukan, dan penurunan tegangan dimana tegangan keluaran lebih rendah dari tegangan masukan.


6.     Converter dc – dc juga dikenal sebagai dc chopper atau pensaklaran regulator dan suatu rangkaian transistor chopper. Tegangan keluaran rata – rata dikendalikan dengan mengubah – ubah conduction time t dan transistor Q1. Jika T adalah periode chopping, maka t1 = δT. δ dikenal sebagai sebagai duty cycle dari chopper-nya.


7.  Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.

Catu daya switching adalah catu daya yang pengaturan dayanya menggunakan peranti switching (saklar) Elektronik. Dan Catu Daya Switching ini biasanya terdapat pada rangkaian sumber daya / tegangan utama sebuah perangkat Elektronika, seperti Power Supply Personal Computer. Perlu diketahui hampir semua perangkat elektronika yang membutuhkan sumber daya yang stabil pasti menggunakan Switching.
Beberapa keunggulan Catu Daya Switching
a.            Efesiensi besar antara 65% - 85%.
b.            Kecil dan ringan.
c.            Kemampuan untuk dapat beroperasi pada kisaran tegangan input yang besar, Auto voltage dengan range antara 80 Volt – 240 Volt.